Pemimpin yang baik akan membawa kemakmuran kepada rakyatnya, walaupun cuma pemimpin kelas desa….
Desa ini bernama Desa Hua Xi.
Ia terletak di Provinsi Jiang Shu, di negeri Republik Rakyat Cina. Pada
tahun 1961, desa ini hanyalah berupa sebuah desa kecil yang terbelakang
dan dengan jumlah penduduk hanya 1520 orang, yang tergabung dalam 380
keluarga.
Kebangkitan desa ini terjadi ketika desa dipimpin oleh Wu Renbao,
seorang Sekretaris Partai di Desa Hua Xi itu. Meskipun Wu Renbao ini
berasal dari keluarga petani dan tidak berpendidikan tinggi, namun ia
memiliki visi yang luar biasa sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin, ia
berpegang pada semboyan: “Kebahagiaan dinikmati rakyat, kesulitan
dipikul pejabat.”
Amerika sampai menyatakan, “Pak Wu ini tak ubahnya seperti Lee Kuan Yew di Singapura.”
Dengan
semboyannya itulah, Wu memimpin masyarakat desanya dalam prinsip: “Maju
dan makmur bersama.” Dan ternyata ia benar dengan apa yang
dilakukannya, sehingga Desa Hua Xi dan penduduknya bisa meraih kemajuan
dan kemakmuran sampai kini. Sehingga seorang pengunjung dari
Kesabaran dan kerja keras perlahan memperlihatkan hasilnya. Dan
ketika memasuki dasawarsa 80-an, perkembangan yang amat pesat terjadi.
Hal itu dipicu oleh adanya politik “Membubarkan Komune Rakyat”, yang
mulai dijalankan dengan memperkenankan tiap desa untuk berinisiatif
menjalankan usahanya sendiri, sesuai dengan kondisi masing-masing dan
kebutuhan pasar. Desa telah diizinkan untuk menggunakan tanahnya buat
berproduksi sesuai yang dikehendaki, dan sejalan dengan tuntutan pasar.
Setelah Desa Hua Xi berhasil meningkatkan produksi pertaniannya dengan mekanisasi, Wu mengajak warga desa untuk malangkah maju dan mengembangkan usaha industri, yang kemudian diwujudkan dengan membangun pabrik baja dan pipa baja.
Pertumbuhan usaha di Desa Hua Xi menjadi lebih pesat setelah Wu
menggabungkan beberapa desa di sekitarnya, yang berimbas pada penambahan
jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk industri, sehingga hasil
produksi baja per tahunnya bisa mencapai 2,2 juta
ton. Sedangkan berbagai jenis pipa-pipa untuk sepeda, sepeda-motor, dan
perabot rumah-tangga, hampir mencapai 300 ribu ton per tahun. Hasil
produksi Desa Hua Xi ini bahkan sudah ada yang diekspor ke Amerika, Kanada, Eropa, Australia, dan juga beberapa negara Asia Tenggara.
Dengan penggabungan banyak desa itu, yang artinya penambahan tenaga
kerja, maka Desa Hua Xi menjadi besar dan lebih makmur lagi, lengkap
dengan produksi bahan pangan, yang meliputi buah-buahan, pohon,
peternakan, dan perikanan.
vila berukuran 400 – 600 m², tapi juga memiliki mobil sedan, bahkan ada yang sampai 3 mobil.
Di
bawah pimpinan Sekretaris Partai, Wu Renbao, akhirnya Desa Hua Xi
sekarang berhasil menjadi desa termaju dan termakmur di seluruh
Tiongkok. Dengan penduduk lebih dari 30 ribu orang dan luas areal lebih
dari 30 Km², dari hasil menggabungkan 16 desa di sekitarnya, kini setiap
keluarga di desa itu tidak hanya mempunyai rumah berbentuk
Pada tahun 2005, Desa Hua Xi tercatat berhasil mencapai penjualan
produksi senilai lebih 30 milyar Yuan. Mereka lantas membangun pagoda,
tugu emas, danau, taman internasional dan taman petani, bahkan membangun
proyek tamasya dengan 80 pemandangan alam yang indah. Selama ini Desa
Hua Xi telah melayani tamu-tamu dari lebih 120 negara dan daerah. Bahkan
ditargetkan, setiap tahunnya bisa menerima 1 juta orang yang ingin
melihat keberhasilan Desa Hua Xi.
Penduduk Desa Hua Xi menyatakan, keberhasilan yang dicapai Desa Hua
Xi sehingga menjadi begitu makmur, tidaklah terlepas dari kepemimpinan
Wu Renbao. Itu sebabnya mereka lantas tak ingin pimpinan mereka diganti
oleh orang lain. Karena sejak tahun 1961, Desa Hua Xi selalu dipimpin
oleh Wu Renbao.
Sebenarnya, bagaimana Wu Renbao mengatur pembagian hasil-kerja di
Desa Hua Xi ini? Rupanya, ia menggunakan prinsip “mendapatkan sesuai
dengan hasil kerja”, yang artinya “kerja makin keras mendapatkan makin
banyak” dipegang teguh dan dilaksanakan dengan tegas.
Mereka berpegang pada semboyan: “Pembagian lebih sedikit, akumulasi
modal lebih besar, mencatatkan saham lebih besar”. Pelaksanaannya?
Ternyata bonus yang seharusnya jatuh ke tangan pribadi pemborong,
buruh/pegawai, kenyataannya hanya 20% saja yang diuangkan dan diterima
oleh orang yang bersangkutan, dan selebihnya 80% dicatatkan sebagai
pembelian saham perusahaan Hua Xi Grups. Dengan begitu, maka sekarang
ini saham perusahaan Hua Xi Grup telah lebih 70% menjadi hak-milik
kolektif, dan kurang dari 30% saham milik Komune Hua Xi semula.
Dan bagaimana pula dengan kehidupan petani/buruh di Desa Hua Xi?
Praktis mereka tidak ada hari libur, Sabtu dan Minggu tetap bekerja.
Setahun hanya 2 hari libur, yaitu di Tahun Baru Imlek. Jadi, mereka yang
penduduk pendatang, harus lebih dulu mengajukan permohonan pada Kepala
Barisan Produksi apabila mau pulang kampung. Sedang bagi yang hendak
mengeluarkan uang simpanannya, yang dalam bentuk saham itu, juga harus
lebih dulu mengajukan permohonan pada Dewan Desa.
Dengan sistem demikian, maka setiap penduduk Desa Hua Xi, sudah
mempunyai simpanan setidaknya 1 juta Yuan. Selain itu, pembangunan
perumahan yang berbentuk vila dan pembelian mobil sedan, yang dibagikan
pada setiap penduduk desa itu, sebenarnya diambil dari simpanan saham
yang terkumpulkan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar